Assalamu'alaikum teman-teman ☺
Diblog saya yang pertama ini saya ingin menceritakan pengalaman berbahasa saya. Oh iya, kita kenalan dulu ya teman-teman. Perkenalkan nama saya Nurhafiza saya berasal dari Semparuk kabupaten Sambas, saya lahir di Semparuk 25 September tahun 2000. Status saya sekarang sebagai mahasiswa IAIN Pontianak semester 1, masih maba ya gez jadi harap dimaklumi jika diblog saya ini masih berantakan banget karena ini pertama kalinya saya buat blog. Semoga aja tulisan saya diblog ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Baiklah teman-teman sekalian langsung aja ya ke ceritanya.Saat itu saya lagi berlibur lebaran di Ketapang, saya pergi bersama keluarga besar saya. Kami berangkat ke Ketapang saat itu menggunakan kelotok atau kapal fery. Dari penyebrangan Rasau ke Teluk Batang itu jauh banget kapal kami berangkatnya jam 3 sore dan nyampai di pelabuhan Teluk Batang itu sekitar jam 3 subuh, dan itu belum sampai di kota Ketapang nya teman-teman sekalian itu masih di kabupaten Kayong Utara tepatnya di pelabuhan Teluk Batang, dan dari Teluk Batang ke Ketapang itu sekitar 6 jam gitu, sungguh perjalanan yang melelahkan. Tapi itu juga menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi saya karena untuk pertama kalinya pergi jauh. Karena udah jauh-jauh kesana rugi dong kalau kita ngak jalan-jalan kan, jadi saya waktu itu pergi kepasar, setibanya dipasar itu saya melihat banyak sekali orang-orang dengan ragam yang berbeda-beda disitu ada orang china, orang melayu, dan orang madura ketika saya membeli ayam, ada ibu-ibu yang bertanya sama saya ibu itu bilang " dari mana te am, mau beli apa te " dan saya dengan rasa binggung yang mendalam gak bisa jawab karena saya gak tau ibu itu ngomong apa dan saat itu ibunya juga ngomong nya cepat banget gitu jadi gak jelas, dan saya hanya senyum sama ibu itu,mungkin ibu itu beranggapa kalau saya ini bisu ditanya gak dijawab malah senyum-senyum aja, dan ibu itu bertanya dengan saya lagi " mbak asalnya dari mana " dan itu saya baru mengerti kalau ibu itu bertanya asal saya dari mana, ibu itu juga senyum dan bilang " udah saya kira kalau mbak nya bukan orang ketapang, soalnya muka nya putihnya beda" hemm apanya yang beda ya?? ini masih menjadi pertanyaan besar kata orang putihnya orang sambas itu beda. yaudah lanjut aja ya, dan masih di pasar ni, disitu ada seorang ibu-ibu sama anak perempuannya ibu itu kayak marah gitu sama anaknya, dan ibu itu ngomong cepat sekali ngegas gitu dan selalu ad kata "am atau te" nya saya juga ngak ngerti itu maksudnya apa. dan sesampai nya dirumah saya bertanya sama sepupu saya yang memang orang ketapang kalau am atau te itu kayak kata bantu gitu aslinya ngak ada arti yang sebenarnya kalau dibahasa sambas itu pasti ada kata "e" contohnya "ngape be kau ee, nak kemane ee, ". itu pengalaman bahasa saya intinya itu walaupun bahasa kita berbeda-beda kita tetap satu, dan bahasa persatuan kita itu bahasa indonesia. Kemudian pengalaman berbahasa saya yang kedua, saya ada sepupu dia itu bekerja di Bali dan dia menikah dengan orang Australi dan memiliki seorang anak, saat itu ketika lebaran idul fitri semua keluarga itu ngumpul termasuk sepupu saya dan anaknya yang datang jauh-jauh dari Australi untuk ngumpul bareng keluarga, anak nya itu namanya jeje, si jeje ini tidak bisa berbahasa indonesia, saat itu dia mau jajan jeje meminta say untuk membelikan dia jajan dan saya hanya bisa jawab yes jak ndak tau die mau ngapain, di dalam hari " ape yak kate anak ini ni, ndak ngerti aku :( " dan dari itu saya bepikiran masa anak kecil kayak dia udah pandai banget bahas inggris saya yang udah SMP masih belom pandai bahas inggris dan saya baru ingat kenapa anak itu bisa berbahasa inggris?? karena dia bulek teman-teman jadi wajar aja kan karena itu bahasa sehari-hari mereka. Nah kita orang indonesia yang bahasa persatuannya bahasa Indonesia tapi gak pandai berbahasa indonesia,hmm apa yang harus kita lakukan? jadi mulai sekarang kita harus berfikir bahwa betapa pentingnya membiasakan diri untuk berbahasa persatuan kita yaitu bahasa indonesia, dan sekarang saya sedang membenahi diri saya untuk berbahasa indonesia yang baik dan benar. sekian cerita pengalaman berbahasa saya semoga bermanfaat ya teman-teman. oh iya saya lupa di blog ini saya menggunakan bahasa yang informal biar gak kaku gitu bacanya.mohon maaf atas segala kesalahan dan tak lupa saya ucapkan terima kasih bagi teman-teman yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca blog saya ini.
Diblog saya yang pertama ini saya ingin menceritakan pengalaman berbahasa saya. Oh iya, kita kenalan dulu ya teman-teman. Perkenalkan nama saya Nurhafiza saya berasal dari Semparuk kabupaten Sambas, saya lahir di Semparuk 25 September tahun 2000. Status saya sekarang sebagai mahasiswa IAIN Pontianak semester 1, masih maba ya gez jadi harap dimaklumi jika diblog saya ini masih berantakan banget karena ini pertama kalinya saya buat blog. Semoga aja tulisan saya diblog ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Baiklah teman-teman sekalian langsung aja ya ke ceritanya.Saat itu saya lagi berlibur lebaran di Ketapang, saya pergi bersama keluarga besar saya. Kami berangkat ke Ketapang saat itu menggunakan kelotok atau kapal fery. Dari penyebrangan Rasau ke Teluk Batang itu jauh banget kapal kami berangkatnya jam 3 sore dan nyampai di pelabuhan Teluk Batang itu sekitar jam 3 subuh, dan itu belum sampai di kota Ketapang nya teman-teman sekalian itu masih di kabupaten Kayong Utara tepatnya di pelabuhan Teluk Batang, dan dari Teluk Batang ke Ketapang itu sekitar 6 jam gitu, sungguh perjalanan yang melelahkan. Tapi itu juga menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi saya karena untuk pertama kalinya pergi jauh. Karena udah jauh-jauh kesana rugi dong kalau kita ngak jalan-jalan kan, jadi saya waktu itu pergi kepasar, setibanya dipasar itu saya melihat banyak sekali orang-orang dengan ragam yang berbeda-beda disitu ada orang china, orang melayu, dan orang madura ketika saya membeli ayam, ada ibu-ibu yang bertanya sama saya ibu itu bilang " dari mana te am, mau beli apa te " dan saya dengan rasa binggung yang mendalam gak bisa jawab karena saya gak tau ibu itu ngomong apa dan saat itu ibunya juga ngomong nya cepat banget gitu jadi gak jelas, dan saya hanya senyum sama ibu itu,mungkin ibu itu beranggapa kalau saya ini bisu ditanya gak dijawab malah senyum-senyum aja, dan ibu itu bertanya dengan saya lagi " mbak asalnya dari mana " dan itu saya baru mengerti kalau ibu itu bertanya asal saya dari mana, ibu itu juga senyum dan bilang " udah saya kira kalau mbak nya bukan orang ketapang, soalnya muka nya putihnya beda" hemm apanya yang beda ya?? ini masih menjadi pertanyaan besar kata orang putihnya orang sambas itu beda. yaudah lanjut aja ya, dan masih di pasar ni, disitu ada seorang ibu-ibu sama anak perempuannya ibu itu kayak marah gitu sama anaknya, dan ibu itu ngomong cepat sekali ngegas gitu dan selalu ad kata "am atau te" nya saya juga ngak ngerti itu maksudnya apa. dan sesampai nya dirumah saya bertanya sama sepupu saya yang memang orang ketapang kalau am atau te itu kayak kata bantu gitu aslinya ngak ada arti yang sebenarnya kalau dibahasa sambas itu pasti ada kata "e" contohnya "ngape be kau ee, nak kemane ee, ". itu pengalaman bahasa saya intinya itu walaupun bahasa kita berbeda-beda kita tetap satu, dan bahasa persatuan kita itu bahasa indonesia. Kemudian pengalaman berbahasa saya yang kedua, saya ada sepupu dia itu bekerja di Bali dan dia menikah dengan orang Australi dan memiliki seorang anak, saat itu ketika lebaran idul fitri semua keluarga itu ngumpul termasuk sepupu saya dan anaknya yang datang jauh-jauh dari Australi untuk ngumpul bareng keluarga, anak nya itu namanya jeje, si jeje ini tidak bisa berbahasa indonesia, saat itu dia mau jajan jeje meminta say untuk membelikan dia jajan dan saya hanya bisa jawab yes jak ndak tau die mau ngapain, di dalam hari " ape yak kate anak ini ni, ndak ngerti aku :( " dan dari itu saya bepikiran masa anak kecil kayak dia udah pandai banget bahas inggris saya yang udah SMP masih belom pandai bahas inggris dan saya baru ingat kenapa anak itu bisa berbahasa inggris?? karena dia bulek teman-teman jadi wajar aja kan karena itu bahasa sehari-hari mereka. Nah kita orang indonesia yang bahasa persatuannya bahasa Indonesia tapi gak pandai berbahasa indonesia,hmm apa yang harus kita lakukan? jadi mulai sekarang kita harus berfikir bahwa betapa pentingnya membiasakan diri untuk berbahasa persatuan kita yaitu bahasa indonesia, dan sekarang saya sedang membenahi diri saya untuk berbahasa indonesia yang baik dan benar. sekian cerita pengalaman berbahasa saya semoga bermanfaat ya teman-teman. oh iya saya lupa di blog ini saya menggunakan bahasa yang informal biar gak kaku gitu bacanya.mohon maaf atas segala kesalahan dan tak lupa saya ucapkan terima kasih bagi teman-teman yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca blog saya ini.